Kisah Teladan 2 [Dua]
Kisah TeLadan 2.[Dua]
===========
Abdurahman bin Ghannam AL-Daws mengisahkan bawa suatu hari
Mu'adz bin Jabal mendatangi Rasulullah saw. setelah mengucapkansalam, ia berkata ; "wahai Rasulullah, di depan pintu ada seorang Pemuda Tampan sedang menangis seperti anak kecil yang keilangan ibunya. dia ingin menemui engkau. "Nabi berkata, "Suruh masuk pemuda itu wahai Mu'adz!" Mu'adz pun membawa pemuda itu masuk menghadap Rasulullah.
.."Apa g membuat-mu menangis wahai pemuda..?"Tanya Rasulullah.
"Bagaimana aku tidak menangis ya Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar
yang kurasa tidak mungkin akan diampuni oleh Allah! " Rasulullah pun lansung bertanya, "Apakah engkau mempersekutukan-Nya..?"
Pemuda itu serta merta menjawab, "Aku berlindung kepada Allah untuk mempersekutukannyab dengan sesuatu apapun!"
Rasulullah pun bertanya lagi, "Apakah engkau membunuh seseorang yg diharamkan Allah untuk membunuhnya?''
"..Tidak ya Rasululah!"
"Kalau begitu Allah akan mengampuni Dosa-dosamu meskipun Dosa-dosaMu itu sebesar gunung yang menjulang ke langit, "Kata Rasulullah lagi.
Namun dengan Tangis yg semakin keras pemuda itu berkata, "DosaKu lebih besar dari gunung itu !"
.."allah akan mengampuni dosa dosaMu meskipun Dosamu sebesar tujuh bumi berikut Lautan dan segala yang ada padanya, "Kata Rasulullah sambil tersenyum.
".Namun Dosa-Ku lebih besar dari pada itu ya Rasulullah!"
Dengan sabar Rasululah saw. bersabda, "Allah akan tetap mengampuni dosa dosaMu sebesar langit, berikut bintang gemintang dan singgasanaNya."
.Kembali pemuda itu dgn memelas berkata, "Dosaku Lebih besar dar pada itu ya Rasululah!"
"..Wahai pemuda! Apakah dosa dosa-Mu yg lebih besar ataukah Tuhan-Mu..?"
Maka tersungkurlah peuda itu sambil mengatakan, "Subhanallah, tidak ada yg lebih besar dari Tuhan-Ku!"
"...kalau begitu, Dosa apa yang telah kay perbuat?'' Sergah Rasulullah.
Lalu dengan berlinang air mata pemuda itu berkisah, "Sudah Tujuh tahun ini pekerjaanku mencuri KAIN KAFAN MAYAT yang baru meninggal, untuk ku jual dipasar.
..Pada suatu hari ada anak seorang anak gadis Anshar meninggal dunia. Setelah dikubur dan ditinggalkan oleh keluarganya sebagai mana biasanya aku mendatangi kuburannya utk melucutikain kafannya. Ku Gali kembali kuburan itu, kemudian ku keluarkan dia, lalu kulepaskan kain kafannya. Kutinggalkan dia terlanjang dibibir kuburan, kemudian aku bergegas pulang ke rumah membawa hasil jarahanku.
Di rumah aku membayangkan betapa mulusnya mayat gadis itu, sampai akirnya aku tergoda utk melhatnya kembali. Ketika melihat mayat gadis yg telanjang itu aku tidak dapat menguasi diriku sehingga aku MenGGauLinya
Ketika ituLah seoLah olah AKU mendengar 'Wahai pemuda, CelakaLah enkau dihadapan penghisab pada hari Kiamat kelak, tempatmu adalah di Neraka...,
"..ku sangat terkejut dan takut sekali, lalu bagaimana menurut pendapat-Mu ya Rasululah?"
Dengan terkejut Rasululah saw berkata, "EnyahLah engkau dari sisiku. Aku takut akan terbakar bersama api-Mu!
Pemuda itupun lalu segera pergi meninggalkan Rasululah dengan wajah yang sangat memelas. Ia pergi ke Madinah. Ditempat itu selama 40 hari ia menangis terus menerus memohon ampun kepada Allah,
"Ya Allah, ampunilah segala kesalahanku dan berikan Lah wahyu kepada nabi-Mu. Jika engkau tidak mengampuni ku, maka berilah segera aku siksaan yg menghancurkanku didunia ini, tapi selamatkan aku dari siksa-Mu di hari kiamat Nanti.........."
Rupanya Tobat pemuda itu di terima Allah. Allah menurun kan sebuah ayat kepada Rasululah :
"Dan (juga) orang-orang yg apabila mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memhon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yg dapat engampuni dosa selain Alah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan syurga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan ituLah sebaik baik pahala orang-orang yan beramal."[ Ali-Imran: 135-136]
Menerima Wayu demikian, maka Rasululah bersama para sahabat sahabatnya mencari pemuda itu. Ditemukan pemuda itu diantara dua batu besar dalam keadaan lemah dengan mata yang sembab karna banyak menangis.
Rasulullah saw. yang mulia kemudian menghampiri pemuda itu dan membersihkan debu-debu yang menempel di kepalanya sambil bersabda,
"Aku ingin memberi kabar gembira kepadaMu bahwasanya engkau kini adalah oran yg dibebaskan Allah dari Api neraka. "Kemudian Rasulullah berpaling kepada para sahabat yang mengikutinya seraya bersabda,
"Beginilah seharusnya kalian menyertai dosa yang kalian lakukan; seperti yang dilakukan pemuda ini.
=bahan renungan kalbu=
°•.¸¸.☀Selamat Menjalankan Ibadah Puasa°•.¸¸.☀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar